Kriteria Manajer Proyek yang Baik

Leave a comment

Manajer Proyek (Project Manager) adalah seseorang yang brtindak sebagai pimpinan dalam suatu proyek. PM ini sangat berperan penting dalam adanya suatu proyek, karena kegagalan dan keberhasilan dari proyek tersebut di tentukan oleh PM itu sendiri.

Untuk menjadi seorang PM yang baik diperlukan beberapa kriteria khusus agar proyek berhasil dengan baik. Kriteria tersebut dilihat dari berapa sisi diantaranya :

Karakter dari Kepribadinya

Karakteristik dari Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin

1.  Karakter dari Kepribadiannya

Harus memahami dan menguasai semua hal baik secara teori maupun teknis terhadap proyek yang sedang di tangani.

Memiliki pengalaman dan keahlian yang berkaitan dengan proyek yang sedang dikelola.

Sebagai seorang yang mengambil keputusan, maka harus mampu bertindak secara adil dan bertanggung jawab.

Memiliki wibawa, mampu beradaptasi dan bergaul dengan bawahan sehingga tidak ada kesenjangan antara atasan dan bawahan.

2.  Karakteristik dari Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola

Memiliki komitmen yang tinggi untuk meraih tujuan serta keberhasilan proyek.

Mampu menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu dan anggaran yang diberikan.

Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.

Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.

3.  Karakteristik Kemampuan Terkait dengan tim yang Dipimpin

Mampu bersosialisasi dengan bawahan atau anggota tim.

Mampu membangun kedisiplinan secara structural

Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manjerial.

Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.

Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.

Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.

Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.

Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.

 http://udifq.wordpress.com/kriteria-manajer-proyek-yang-baik/

COCOMO

Leave a comment

COCOMO (Constructive Cost Model)

COCOMO adalah model konstruktif biaya dan dikembangkan di TRW / Northrop-Grumman pada tahun 2002. COCOMO didesain oleh Barry Boehm untuk memperoleh perkiraan dari jumlah orang-bulan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak. COCOMO merupakan suatu model parametris pengestimasian yang menghitung jumlah FP dalam perencanaan serta pengembangan perangkat lunak. Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat.COCOMO terdapat tiga macam pengimplementasian dalam evolusinya sejak dari awal kejadiannya hingga kini, yaitu:

– Basic (COCOMO I 1981)
Menghitung dari estimasi jumlah LOC (Lines of Code);
– Intermediate (COCOMO II 1999)
– Menghitung dari besarnya program dan “cost drivers” (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), seperti: perangkat keras, personal, danatribut-atribut proyek lainnya;

– Mempergunakan data-data historis dari proyek-proyek yang pernah menggunakan COCOMO I, dan terdaftar pengelolaan proyeknya dalam COCOMO database.
– Advanced
Memperhitungkan semua karakteristik dari “intermediate” di atas dan “cost drivers” dari setiap fase (analisis, desain, implementasi, dsb) dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak.
Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:

1. Proyek organik, adalah proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.

2. Proyek sedang (semi-terpisah), adalah proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda.

3. Proyek terintegrasi, adalah proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat.

Pengenalan Cocomo ini diawali tahun 70-an akhir. Sang pelopor Boehm, melakukan riset dengan mengambil kasus dari 63 proyek perangkat lunak untuk membuat model matematisnya.Model dasar dari model ini adalah persamaan:

effort = C x sizeM

Dikenal sebagai Constructive Cost Model (COCOMO), model konstruksi biaya.
Dimana :
C dan M adalah koefisien konstanta ( > 1 ), targantung pada tipe proyek dan organisasi, dengan cara melihat Tabel Konstanta (sudah tersedia dari penelitian).
Ditentukan pula oleh: application experience, leadership capability, new environment and tools, requirements uncertainty, software reuse.

Persamaan dasar model COCOMO adalah:

E = ab (KLOC)b

b

D = cb (E)d

b

P = E / D
Dimana E adalah usaha dalam orang-bulan, D adalah waktu pengerjaan dalam satuan bulan, KLOC adalah estimasi jumlah baris kode dalam ribuan, dan P adalah jumlah orang yang diperlukan. Koefisien ab, bb, cb, dan db diberikan pada tabel berikut:

Penggolongan suatu proyek perangkat lunak didasarkan pada sistem aplikasi dimana perangkat lunak tersebut dikembangkan dan lingkungan pendukungnya. Penggolongan ini terbagi atas:

– Organic mode : digunakan pada proyek-proyek kecil dengan sedikit pekerja dandikembangkan pada lingkungan yang tidak memerlukan program antar-muka (interface)yang kompleks, contoh: pembuatan situs mandiri untuk perusahaan;

– Embedded mode : mode ini merupakan kombinasi antara dua mode di atas dan memilikikarekteristik gabungan antara keduanya. Proyek mode ini dikembangkan ke dalamserangkaian perangkat keras, lunak dan batasan operasional yang ketat, contoh: aplikasipengontrolan penerbangan pada pesawat terban.

Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori dan subkategori sebagai berikut:

1. Atribut produk
a. Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan
b. Ukuran basis data aplikasi
c. Kompleksitas produk

2. Atribut perangkat keras
a. Performa program ketika dijalankan
b. Memori yang dipakai
c. Stabilitas mesin virtual
d. Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah

3. Atribut Sumber Daya Manusia
a. Kemampuan analisis
b. Kemampuan ahli perangkat lunak
c. Pengalaman membuat aplikasi
d. Pengalaman menggunakan mesin virtual
e. Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman

4. Atribut proyek
a. Menggunakan perangkat lunak tambahan
b. Metode rekayasa perangkat lunak
c. Waktu yang diperlukan

Sumber

http://toraerdo.blogspot.com/2012/04/cocomo-constructive-cost-model-cocomo.html

Penggunaan Software Opensource

Leave a comment

Mengapa menggunakan software opensource?

Dalam Bahasa Indonesia, open source adalah kode terbuka. Kode yang dimaksud adalah kode program (perintah-perintah) yang diketikkan berdasarkan logika yang benar).  Suatu program dengan lisensi open source, berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya. Caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudajh jadi (hasil kompilasi).

Opensource atau dalam bahasa indonesianya adalah Sumber terbuka adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Open source berdasarkan kebebasan user dalam menggunakan pendistribusian dan  lainnya serta software gratis (tanpa biaya). Feature utama dari karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:

  • Menggunakan software sesuai keinginannya
  • Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan
  • Mendistribusikan software kepada user lainnya.

Open source merupakan implementasi software dalam bentuk source code yang dapat dibaca. Beberapa contohnya adalah web server (apache), Bahasa pemrograman (perl, PHP), sistem operasi (Linux, OpenBSD), pembuat portal (phpnuke, postnuke, mambo), e-learning management system (Moddle, Claroline), dll.

Keuntungan Dan Kerugian Open Source

Penggunaan open source belakangan ini semakin popular saja. Namun, open source ini memliki keuntungan dan kerugian.

Beberapa keuntungan :

  1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code.
  2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
  3. Tidak disandera vendor.
    Open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
  4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek.
    Proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya: pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
  5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
    Hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
  6. Kualitas produk lebih terjamin.
    Hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang, sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanyaopen source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
  7. Lebih aman (secure).
    Sifatnya yang terbuka membuat produk open source dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting dalam bidang keamanan. Secara umum, open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terkendali secara otomatis. Namun, hal ini dapat tercapai, jika security by obscurity bukan tujuan utamanya.
  8. Hemat biaya.Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji.
    Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
  9. Tidak mengulangi development.
    Pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanyasource code yang terbuka membuka jalan bagi seseorang programmeruntuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun, pada kenyataannya tetap banyak pengulangan.
  10. User dapat membuat salinan tak terbatas, menjual atau memberikan bebas hasil lisensi.
  11. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
  12. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.

Beberapa kerugian :

  1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
    Ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI.
    Kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
  5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang  SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
  7. Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa Open Source yang sama.

 

Sumber :

http://freezcha.wordpress.com/2011/03/18/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan-open-source/

http://nabiyutiful.blogspot.com/2012/04/kenapa-kita-dianjurkan-menggunakan.html

 

PROFESI YANG BERLAKU BAGI PROGRAMMER DI INDONESIA

Leave a comment

Disusun Oleh :

  1. Lucia Isadora      (14109810)
  2. Rena Respiana     (13109328)
  3. Selly Firgina P     (10109233)

Kelas : 4KA07

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 Suatu  kode  etik  menggambarkan  nilai-nilai  profesional  suatu  profesi  yang  diterjemahkan  ke dalam standart  perilaku   anggotanya. Nilai  professional  paling  utama  adalah  keinginan  untuk  memberikan pengabdian kepada masyarakat. Kode  etik dijadikan standart aktivitas anggota profesi, kode etik tersebut sekaligus sebagai pedoman  (guidelines)

Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda cara, tanda pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau  pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam  kaitannya  dengan  profesi,  bahwa  kode  etik  merupakan  tata  cara  aturan  yang  menjadi  standart kegiatan anggota suatu profesi.

Kata  etika  sendiri  berasar  dari  bahasa  Yunani  yaitu       Ethos yang  berarti  adat  istiadat  atau kebiasaan.Oteng / Sutisna (1986 : 364) mendefinisikan bahwa kode etik sebagai pedoman yang memaksa perilaku  etis  anggota  profesi.  Bahwasannya  setiap  orang  harus  menjalankan  serta  menjiwai  akan  pola ketentuan  aturan,  karenapada  dasarnya  suatau  tindakan  yang  tidak  menggunakan  kode  etik  akan berhadapan dengan sanksi.

Salah satu profesi dibidang IT adalah Programmer, seorang programmer harus memiliki pengalaman yang  cukup  dan  benar-benar  mengusai  ilmu  dibidangnya,  selain  itu  seorang  programmer  juga  harus mematuhi kode etik yang berlaku.  Maka dari itu kode etik programmer perlu dipelajari, dimengerti dan dijalankan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengertian Programmer Komputer

 

Programmer Komputer  adalah profesi  yang bertugas  untuk  membuat  sebuah  program  melalui  bantuan bahasa  pemrograman  yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan melalui otomasi dengan bantuan perangkat lunak  atau  software.  Tugas inti dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah program itu sendiri. Sebuah program itu didesain dan dikembangkan agar mampu membatu manusia sebagi pengguna (user) dalam mengatasi kegiatan kesehariannya. Jadi, tugas seorang programmer komputer adalah menolong manusia menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan bantuan  komputer.  Dari hal tersebut, terlihat  jelas  bahwa  seorang  programmer  komputer  merupakan  orang  yang  sangat  berjasa   kepada masyarakat, seperti halnya dokter, perawat,  akuntan dan lainnya.

Perkembangan Dunia Programmer

            Seorang programer tentu lebih mengutamakan dari sisi programingnya. Bagaimana kecepatan prosesnya, bagaimana keamanan scriptnya, bagaimana dapat berjalan dengan baik di berbagai platform, bagaimana mempermudah untuk mengembangkan script tersebut nantinya, bagaimana agar mudah untuk dibuatkan design (template) nya. Hal-hal tersebut akan menjadi pertimbangan-pertimbangan seorang programer dalam bekerja.

            Programer akan benar-benar diperlukan jika program yang dibuat bersifat uniq dan tidak ada atau belum ada opensourcenya. Atau jika sudah ada opensourcenya perlu meng-customize software tsb untuk disesuaikan dengan kebutuhan.

Kode Etik Programmer

Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer internasional.

Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :

 

  1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
  2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengansengaja.
  3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
  4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
  5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.
  6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
  7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
  8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status
  9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
  10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
  11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
  12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
  13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
  14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
  15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

 

Pada   umumnya,   programmer   harus   mematuhi   “Golden   Rule”:   Memperlakukan   orang   lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas.

 

Persiapan Menjadi Programmer

 

Menguasai dasar teknologi informasi, harus mengetahui apa dan bagaimana sistem komputer, apakah program dan apa manfaat dibuatnya sebuah program tersebut. Harus memperlajari bagaimana menggunakan internet karena internet sangat penting sebagai salah satu wahana mencari informasi ketika belajar pemrograman, selain buku referensi tentunya.

  • Kemampuan yang diperlukan, tidak perlu mahir dalam pemrograman, namun harus memiliki semangat dan obsesi yang tinggi dalam belajar dan menekuni profesi programmer komputer, sehingga semua kesulitan belajar tidak akan menjadi penghalang yang berarti. Tidak akan mudah putus asa, tidak mudah stres dan tidak mudah berhenti belajar pemrograman ditengah jalan apabila mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan.
  • Sertifikasi programmer, sertifikasi memiliki beberapa manfaat diantaranya membantu melihat kompetensi dari seorang programmer dan dapat dijadikan sarana pengujian diri untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.

 

Kewajiban Programmer

  1. Memahami konsep dasar sistem operasi. Kebanyakan dari programmer Indonesia biasanya membuat aplikasi di atas sistem operasi, sehingga banyak yang berpendapat bahwa tidak perlu memahami cara kerja sistem operasi.
  2. Memahami konsep dasar jaringan. Sebuah aplikasi tidak dapat berjalan sendiri. Aplikasi tersebut pasti harus berhubungan dengan internet, melayani banyak pengguna
  3. Memahami konsep dasar relational database. Setiap aplikasi pasti memiliki sebuah database dalam penyimpanan datanya untuk itu programmer khususnya Database Programmer ditekankan menguasai relational database.
  4. Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3, SMTP, SSH. Protokol HTTP sekarang adalah protokol yang paling banyak digunakan di internet.
  5. Karena sekarang jaman globalisasi, maka wajib memahami Unicode. Unicode itu penting supaya aplikasi kita tetap bisa diinstal di komputer mana saja.
  6. Lebih dari satu bahasa pemrograman. Pemahaman lebih dari satu bahasa itu penting agar wawasan programmer lebih terbuka. Bahwa tidak ada bahasa yang one-fit-all.
  7. Cara menggunakan Version Control. Dalam dunia kerja, penggunaan version control adalah wajib. Ini standar (de facto) internasional. Jika mempunyai project opensource, baik di Sourceforge, Apache, Codehaus, dan semua hosting project opensource, pasti programmer akan diberikan version control.

 

Ketrampilan yang Dimiliki Seorang Programmer

  1. Memahami kode sumber sebuah program, dari yang sederhana hingga relatif kompleks, adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer.
  2. Implementasi sebuah algoritma yang memodifikasi sebentuk struktur data dalam sebuah program dapat kita adaptasikan ke dalam program yang kita buat sendiri dengan konteks dan struktur data yang sama sekali berbeda
  3. Melanjutkan pengelolaan, menyesuaikan, mengembangkan dan (bila perlu) merombaknya untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna tanpa mengorbankan kemudahan perawatan di masa mendatang.
  4. Memiliki kemampuan sebagaimana dijelaskan dalam point 1. dan 2. untuk program yang ditulis dan didokumentasikan oleh programmer lain.
  5. Membaca program untuk memperkaya perkakas yang dimiliki seorang programmer untuk memecahkan masalah.

 

Kelompok Bidang Programmer

Profesi seorang programmer dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang sebagai berikut:

  1. Programmer

Programmer adalah individu yang bertugas dalam hal rincian implementasi, pengemasan, dan modifikasi algoritma serta struktur data, dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Deskripsi Pekerjaan antara lain :

  • Menulis program (coding) dengan menggunakan pemrograman tertentu (VB, VB.NET, Java).
  • Memahami konsep basis data.
  • Mampu mengoperasikan aplikasi basis data.
  • Melakukan pengujian terhadap aplikasi program.
  • Melakukan analisis terhadap aplikasi program.
  • Melakukan riset , desain, dokumentasi dan modifikasi aplikasi software.
  • Melakukan analisis dan memperbaiki kerusakan (error ) pada software dengan tepat dan cara yang akurat.
  • Menyediakan status laporan aplikasi yang diperlukan.
  1. Database Programmer

Programmer yang menguasai perancangan dan pemrograman database menggunakan Aplikasi Ms. Access dan Ms. Sql Server ATAU PL/SQL dan Oracle Form Developer 10g.

  1. Web Programmer

Programmer web yang menguasai pengembangan aplikasi web berbasis HTML dan ASP.Net ATAU aplikasi web berbasis HTML dan J2EE serta Struts Framework ATAU aplikasi web berbasis MySQL dan PHP.

  1. Multimedia Programmer

Programmer multimedia yang menguasai penggunaan teknologi dan pengembangan aplikasi berbasis multimedia

  1. Embedded Programmer

Programmer yang menguasai arsitektur sistem mikroprosesor, interfacing dan pemrograman embedded.

 

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk dan Produktitas Programmer

  1. Komunikasi team

Meningkatnya ukuran produk yang dihasilkan akan menurunkan produktivitas programmer akibat meningkatnya kerumitan antara komponen-komponen program dan akibat meningkatnya komunikasi yang perlu dilakukan antara programmer, manajer,dan pelanggan.

  1. Kerumitan produk

Tiga level kerumitan produk : program aplikasi, program utility, program level sistem.

  1. Notasi yang tepat

Bahasa pemrograman menetapkan notasi (baca : token, reserve word) baku, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan matematika. penetapan notasi antar programer (baca : perancang produk) harus dilakukan sehingga dapat dimengerti dengan jelas.

  1. Kendali perubahan

Perubahan terhadap produk harus tetap meminta persetujuan manajer sebagai penanggung jawab proyek. Dampak perubahan harus dapat ditelusuri, diuji, dan didokumentasikan.

  1. Tingkat teknologi

Peran penggunaan teknologi dalam proyek perangkat lunak misalnya menyangkut bahasa pemrograman, lingkungan mesin yang digunakan, teknik pemrograman, dan penggunaan tools tertentu. Bahasa pemrograman modern menyediakan fasilitas penyesuaian pendefinisisan dan penggunaan data, konstruksi aliran kendali, fasilitas modular, dan concurent programming

  1. Pendekatan sistematis

Sistem menetapkan teknik dan prosedur baku. pembakuan dalam pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak masih belum mantap.

  1. Tingkat keandalan

Setiap produk harus mempunyai keandalan standar. Peningkatan keandalan dihasilkan melalui perhatian yang sangat besar pada tahap analisa. Peningkatan keandalan akan menurunkan produktivitas.

  1. Pemahaman permasalahan

Pelanggan adalah penyumbang utama terhadap kegagalan dalam memahami masalah adalah

  • Tidak memahami permasalahan perusahaannya.
  • Tidak mengerti kemampuan dan keterbatasan komputer.
  • Tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang logika dan algoritma.
  • Software engineer tidak memahami lapangan aplikasi, gagal mendapatkaninformasi kebutuhan pelanggan karena pelanggan bukan seorang end user.
  1. Persyaratan keterampilan

Berbagai keterampilan harus ada dalam sebuah proyek perangkat lunak, misalnya:

  • Keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan untuk memastikan keinginannya dengan sejelas-jelasnya.
  • Kemampuan dalam pendefinisian masalah dan perancangan.
  • Kemampuan implementasi dengan penulisan program yang benar.
  • Kemampuan debugging secara deduktif dengan kerangka “what if ”.

Dokumentasi.

  • Kemampuan bekerja dengan pelanggan.
  • Semua keterampilan tersebut harus senantiasa dilatih.
  1. Fasilitas dan sumber daya

Fasilitas non teknis yang tetap perlu diperhatikan yang berkaitan dengan motivasi programmer misalnya : mesin yang baik, serta tempat yang tenang, atau ruang kerjanya dapat ditata secara pribadi.

  1. Pelatihan yang cukup

Banyak programmer yang dilati dalam bidang-bidang : ilmu komputer, teknik elektro, akuntansi, matematika, tetapi jarang yang mendapat pelatihan dalam bidang teknik perangkat lunak.

  1. Ketersediaan waktu

Berbagai keterampilan harus ada dalam sebuah proyek perangkat lunak, misalnya :

  • Keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan untuk memastikan keinginannya dengan sejelas-jelasnya
  • Kemampuan dalam pendefinisian masalah dan perancangan
  • Kemampuan. implementasi dengan penulisan program yang benar.
  • Kemampuan debugging secara deduktif dengan kerangka “what if ”.
  • Dokumentasi.
  • Kemampuan bekerja dengan pelanggan.
  • Semua keterampilan tersebut harus senantiasa dilatih.
  1. Kemampuan manajemen

Seringkali manajer proyek tidak mempunyai, atau hanya sedikit mengetahui, latar belakang teknik perangkat lunak. Di sisi lain terjadi promosi jabatan menjadi manajer dimana yang berpromosi tidak atau kurang mempunyai kemampuan manajemen. Sasaran yang tepat Sasaran utama dari teknik perangkat lunak adalah pengembangan produk-produk perangkat lunak yang tepat untuk digunakan.

 

Sikap Programmer Terhadap Klien

  • Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja, cekatan & fleksibel.
  • Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan bekerja sama dalam team.
  • Membuat kontrak kerja dengan klien.
  • Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman.

 

Jenis – jenis Pelanggaran Pemograman

            Kode etik pemrograman merupakan pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar. Kode etik pemrograman hanya berampilrlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Kode etik merupakan kriteria prinsip profesionalisme yang lebih digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesionalisme lama, baru ataupun calon anggota kelompok profesi. Dalam bab makalah ini yang akan dijabarkan lebih banyak adalah mengenai kode etik pemrograman. Semakin berkembangnya teknologi, semua aplikasi akan berbasis Internet Protokol (IP). Berbagai cara digunakan untuk melewatkan layanan melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch. Salah satu layanan yang bisa dilewatkan melalui jaringan IP adalah layanan voice atau biasa disebut Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Komunikasi real time seperti voice merupakan layanan yang sangat rentan terhadap delay sedangkan jaringan akses yang sudah ada memberikan delay yang cukup besar untuk layanan ini. Salah satu alternatif jaringan yang dapat digunakan adalah jaringan dengan teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) Teknologi ini mampu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps dalam radius hingga 50 km. Radius yang cukup untuk menjadikan WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband. Dengan teknologi WiMAX, impian akan layanan informasi data yang murah dengan kecepatan tinggi akan segera terwujud

Pelanggaran kode etik pemrograman

Faktor utama meningkatnya Pelanggaran Kode Etik Pemrograman adalah makin merebaknya penggunaan internet. Jaringan luas komputer tanpa disadari para pemiliknya disewakan kepada spammer (penyebar e-mail komersial), fraudster  (pencipta situs tipuan), penyabot digital. Terminal-terminal jaringan telah terinfeksi virus komputer, yang mengubah komputer menjadi “zombie”.

  1. Kualifikasi programmer
  • Selalu gembira, dengan membiasakan bergembira akan mampu mengoptimalkan hasil kerja. Orang yang gembira cenderung memiliki etos kerja daripada orang yang selalu murung atau tidak bergembira.
  • Lurus hati dan berdisiplin, akan menyebabkan memiliki perasaan yang nyaman, selalu menyejukkan suasana dan menjadikan pergaulan lebih sehat. Bersikaplah sesuai dengan peraturan walaupun lingkungan terbiasa melanggar peraturan. Selalu disiplin dan menepati komitmen yang telah dibuat, sehingga akan selalu diandalkan oleh rekan – rekan kerja.
  • Bijaksana, cerdik dalam mengamati situasi dan mampu mengambil keputusan dengan cepat
  • Sopan santun, agar selalu disenangi dan dihargai oleh orang lain.
  • Mudah bergaul, agar dapat memperluas jaringan yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki serta mendapatkan peluang bisnis.
  • Penuh inisiatif, selalu mencari peluang yang ada.
  • Tidak mudah putus asa dan pantang menyerah, kegagalan justru menjadi pemicu anda untuk berusaha lebih baik lagi.
  • Ketajaman daya ingat, untuk mempermudah dalam pembuatan program karena banyak sintaks yang harus diingat.
  • Penuh perhatian terhadap segala hal yang menjadi tanggung jawab anda.
  • Percaya diri, agar tidak mudah terpengaruh dengan pemikiran orang lain. 
  • Selalu ingin tahu, agar selalu berfikir dan terus menerus memperbaiki diri.
  • Bertanggung jawab, harus berani mempertanggungjawabkan segala hal yang telah dibuat.
  • Instalasi software dan hardware, bisa melakukan instalasi karena instalasi merupakan tahap awal untuk melakukan deployment program.
  • Keamanan manajemen dan keamanan sistem, bisa menjamin keamanan program agar tidak disusupi oleh orang lain.
  • Backup dan recovery data, bisa menyimpan atau mengkonfigurasi program sehingga suatu saat dapat di-restore/recovery.
  • Troubleshooting, bisa memastikan tools yang digunakan untuk menjalankan program telah berjalan sebagaimana mestinya, serta mengintegrasikannya dengan berbagai komponen.
  • Kemampuan komunikasi, bisa mengkomunikasikan kemampuan program yang dibuat baik kepada sesama tim maupun kepada orang yang membutuhkan program tersebut.
  • Kemampuan bahasa pemrograman tertentu, tidak harus menguasai semua jenis bahasa pemrograman, namun harus pandai mencari bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi yang banyak dibuthkan.
  1. Kemampuan programmer professional

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

http://chaniagorandy.blogspot.com/2011/03/profesi-programmer.html

http://missyuntary.files.wordpress.com/2011/04/etika-programmer.pdf

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:PepjfLoQGx0J:henisafitri.files.wordpress.com/2010/01/makalah-pemrograman1.doc+makalah+profesi+programmer&hl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShoVa1pu2v9SlDfbo58eSpO-p6kn9knxqV5eSHHlUW8orWp_6t93YJYzuk8mjrSjWKT55ALHoWpb3ilkoAhYJd3-aai2VXWaveGHMiJnEbqJzzEdeZjCU35siCxQYv4WzwV5XWg&sig=AHIEtbQIPSfATH4cb5bsi8E61l8W8f-dzQ

 

 

 

Cara mencari informasi lintang dan bujur suatu lokasi

Leave a comment

 

 

 

 

 

 

Cara untuk mencari informasi lokasi geografis ( Lintang dan Bujur ) Suatu lokasi SMA MARDI YUANA, DEPOK antara lain :

 

  1. Silahkan buka situs https://maps.google.com/
  2. Ketik nama lokasi yang ingin dicari seperti SMA Mardi Yuana, Depok, Jawa Barat – Bogor pada kotak search seperti dibawah ini

Image3. Klik kanan pada symbol A yang berwarna merah kemudian pilih “ Ada apa disini? “ seperti gambar dibawah ini 

Image

4. Setelah diklik “ Ada apa disini? “ maka secara otomatis akan tampil titik koordinat lintang dan bujur dari SMA Mardi Yuana Depok akan tampil pada kotak search yang berarti lintang -6376036 dan bujur 106.807022 seperti dibawah ini 

Image

Dalam mencari lokasi geografis suatu lokasi harus mengisi secara lengkap alamat yang dimasuk pada kotak search agar lokasi yang dituju benar maka lintang dan bujurnya juga benar.

 

 

Sistem Informasi Geografis

Leave a comment

Definisi dan cakupan sistem informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli – Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35)

Bahasa pemograman yang pernah dipelajari adalah

  • Pascal pada tingkat 1
  • Qbasic pada tingkat 1
  • Cobol pada tingkat 1
  • C++ pada tingkat 2
  • Vb pada tingkat 2
  • SQL pada tingkat 3
  • Java pada tingkat 3

Bahasa pemograman yang ini diperdalam adalah Java

Aplikasi SI apa saja yang pernah anda kembangkan? Jelaskan spesifikasi termasuk tools yang digunakan!

Aplikasi yang saya kembangkan itu aplikasi game menggunakan Visual basic. Tools yang digunakan seperti combo box, picture box, label, text box, frame

Sistem Informasi Geografis

  • Suatu alat yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk memetakan dan menganalisis berbagai objek dan peristiwa yang terjadi di bumi.
  • Suatu sistem informasi berbasis komputer, yang digunakan untuk memproses data spasial yang ber-georeferensi (berupa detail, fakta, kondisi, dsb) yang disimpan dalam suatu basis data dan berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata (real world).
  • Sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

 

Harapan dari perkulihan sistem informasi geografis yaitu agar saya lebih mengerti tentang sistem informasi geografis yang nantinya bisa digunakan untuk membuat aplikasi yang menggunakan GPS dengan mempelajari bahasa pemogramannya. Yang saya lakukan untuk mencapai target yaitu belajar tentang sistem informasi geografis.

 

Adakah tools lain untuk melakukan audit TI (Teknologi Informasi)? Jika ada sebutkan.

Leave a comment

IT Audit Tools 
 
Definisi Audit Teknologi Informasi (IT AUDIT)
Audit teknologi informasi (Inggris: information technology (IT) audit atau information systems (IS) audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. –Wikipedia
Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.
Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.
 
2. IT Audit Tools (Software)
Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya.
Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi
a. ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.
ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK (TEKNIK AUDIT BERBASIS KOMPUTER) untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.
 
b. Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.
Berikut ini beberapa kegunaannya :
· Menganalisis data keungan, data karyawan
· Mengimport file Excel, CSV dan TSV ke dalam databse
· Analisa event jaringan yang interaktif, log server situs, dan record sistem login
· Mengimport email kedalam relasional dan berbasis teks database
· Menanamkan kontrol dan test rutin penipuan ke dalam sistem produksi.
 
c. Powertech Compliance Assessment

Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.

d. Nipper 

Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router.
Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur. 

e. Nessus

Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan 

f. Metasploit

Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan. 

g. NMAP

NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan. Secara klasik Nmap klasik menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan GUI yang terbaik dan tampilan hasil (Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan (NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING) 

h. Wireshark

Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia, Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.

 
 

apa yang anda ketahui tentang cobit?

Leave a comment

Tentang COBIT
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sebuah proses model yang dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam pengelolaan sumber daya teknologi informasi (IT). Proses model ini difokuskan pada pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT, meningkatkan tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi bisnis dari IT.
 
COBIT menciptakan sebuah jembatan antara manajemen TI dan para eksekutif bisnis. COBIT mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh semua pihak. Adopsi yang cepat dari COBIT di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadapcorporate governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih dengan sumber daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang sulit.
 
Fokus utama dari COBIT ini adalah harapan bahwa melaui adopsi COBIT ini, perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui penggunaan TI dan mengurangi resiko-resiko inheren yang teridentifikasi didalamnya.
 
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Saat ini pengembangan terbaru dari standar ini adalah COBIT Edisi 5.0.
 
Manfaat yang diberikan oleh informasi dan teknologi pada perusahaan :
  1. Menjaga kualitas informasi untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
  2. Menghasilkan nilai bisnis dari investasi pemanfaatan IT , yaitu mencapai tujuan strategis dan merealisasikan manfaat bisnis melalui penggunaan IT yang efektif dan inovatif.
  3. Mencapai keunggulan operasional melalui penerapan teknologi yang handal dan efisien.
  4. Menjaga resiko yang behubungan dengan penerapan pada tingkat yang masih bisa ditoleransi mengoptimalkan biaya penggunaan it service dan teknologi
 
Komponen-Komponen COBIT
COBIT memiliki komponen-komponen sebagai berikut :
a. Executive Summary
b. Framework
c. Control Objective
d. Audit Guidelines
e. Management Guidelines
f. Control Practices
 
Definisi Pengendalian Internal menurut COBIT
COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”. Sedangkan COBIT mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control objective)dari SAC yaitu : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu”.
Komponen tujuan pengendalian (control objectives) COBIT ini terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu : planning & organization acquisition & implementation ,delivery & support , dan monitoring.
 
Ringkasan Konsep Pengendalian Internal COBIT dilihat dari berbagai sudut pandang
 
Pengguna Utama
COBIT di rancang untuk digunakan oleh tiga pengguna yang berbeda yaitu :
  • Manajemen : untuk membantu mereka menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi.
  • User : untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT  yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
  • Auditor : untuk medukung/memperkuat opini yang dihasilkan dan/atau untuk memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
 
Tujuan Pengendalian Internal bagi Organisasi
 
Operasi yang efektif dan efisien
Keefektifan berkenaan dengan informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan proses bisnis yang ada dan juga dapat diperoleh tepat waktu, benar, konsisten, dan bermanfaat. Sedangkan keefisienan berkaitan dengan penyediaan informasi melalui sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang optimal.
 
Kerahasiaan
Menyangkut perhatian atas perlindungan informasi yang sensitif dari pihak-pihak yang tidak berwenang.
 
Integritas
Berkaitan dengan akurasi dan kelengkapan dari informasi dan juga validitasnya sesuai nilai-nilai dan harapan bisnis.
 
Ketersedian Informasi
Berkaitan dengan informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan oleh suatu proses bisnis baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang perlu dan kemampuan yang terkait.
Pelaporan keuangan yang handal
Berkaitan dengan pemberian informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan juga pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat pelaporan keuangan.
 
Ketaatan terhadap ketentuan hukum dan peraturan
Terkait dengan pemenuhan sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, perjanjian kontrak, dimana dalam hal ini proses bisnis dipandang sebagai suatu subjek.
 
Domain
  1. Planning and organization
Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan perhatian atas identifikasi bagaimana IT secara maksimal dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan bisnis. Selain itu, realisasi dari visi strategis perlu direncanakan, dikomunikasikan, dan dikelola untuk berbagai perspektif yang berbeda. Terakhir, sebuah pengorganisasian yang baik serta infrastruktur teknologi harus di tempatkan di tempat yang semestinya.
 
  1. Acquisition dan implementation
Untuk merealisasikan strategi IT, solusi TI perlu diidentifikasi, dikembangkan atau diperoleh, serta diimplementasikan, dan terintegrasi ke dalam proses bisnis. Selain itu, perubahan serta pemeliharaan sistem yang ada harus di cakup dalam domain ini untuk memastikan bahwa siklus hidup akan terus berlangsung untuk sistem-sisteem ini.
 
  1. Delivery and Support
Domain ini memberikan fokus utama pada aspek penyampaian/pengiriman dari IT. Domain ini mencakup area-area seperti pengoperasian aplikasi-aplikasi dalam sistem IT dan hasilnya, dan juga, proses dukungan yang memungkinkan pengoperasian sistem IT tersebut dengan efektif dan efisien. Proses dukungan ini termasuk isu/masalah keamanan dan juga pelatihan.
 
  1. Monitoring
Semua proses IT perlu dinilai secara teratur sepanjang waktu untuk menjaga kualitas dan pemenuhan atas syarat pengendalian. Domain ini menunjuk pada perlunya pengawasan manajemen atas proses pengendalian dalam organisasi serta penilaian independen yang dilakukan baik auditor internal maupun eksternal atau diperoleh dari sumber-sumber anternatif lainnya.
Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ), yakni:
Control Objectives : Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu: planning & organization acquisition & implementation delivery & support , dan monitoring .
Audit Guidelines : Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikanmanagement assurance dan/atau saran perbaikan.
Management Guidelines : Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
  • Sejauh mana Anda (TI) harus bergerak, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
  • Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus?
  • Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses (critical success factors )?
  • Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan?
  • Bagaimana dengan perusahaan lainnya – apa yang mereka lakukan?
  • Bagaimana Anda mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.
The COBIT Framework memasukkan juga hal-hal berikut ini:
  • Maturity Models – Untuk memetakan status maturity proses-proses TI (dalam skala 0 – 5) dibandingkan dengan “the best in the class in the Industry” dan juga International best practices
  • Critical Success Factors (CSFs) – Arahan implementasi bagi manajemen agar dapat melakukan kontrol atas proses TI.
  • Key Goal Indicators (KGIs) – Kinerja proses-proses TI sehubungan dengan business requirements
  • Key Performance Indicators (KPIs) – Kinerja proses-proses TI sehubungan denganprocess goals.
Satu dari prinsip dalam COBIT 5 ini adalah pembedaan yang dibuat antara tata kelola (governance) dan pengelolaan (management). Selaras dengan prinsip ini, setiap organisasi diharapkan untuk melaksanakan sejumlah proses tata kelola dan sejumlah proses pengelolaan untuk menyediakan tata kelola dan pengelolaan enterprise IT yang komprehensif.
Ketika mempertimbangkan proses untuk tata kelola dan pengelolaan dalam konteks enterprise, perbedaan antara jenis-jenis proses tergantung kepada tujuan dari proses tersebut, antara lain :
  1. Proses tata kelola berhubungan dengan tujuan tata kelola, yaitu value delivery; manajemen resiko dan penyeimbangan sumber daya; serta termasuk praktik dan aktivitas yang dituju sesuai evaluasi pilihan strategis yang menyediakan arahan kepada IT dan memantau outcome (hal ini sesuai dengan konsep standar ISO 38500).
  2. Selaras dengan definisi pengelolaan, praktik dan aktivitas dari proses pengelolaan (management process) melingkupi tanggung jawab area perencanaan, pembangunan, pelaksanaan, dan pemantauan dari enterprise IT. Proses pengelolaan juga menyediakan cakupan end-to-end dari IT.
 
Walau outcome kedua jenis proses berbeda dan dimaksudkan untuk audience yang berbeda, secara internal, contohnya dari konteks prosesnya sendiri, semua proses membutuhkan aktivitas perencanaan, pembangunan (atau implementasi), eksekusi, dan pemantauan.
 
COBIT 5 tidaklah menentukan tetapi dari penjelasan di atas jelas bahwa COBIT 5 mendukung organisasi mengimplementasi proses tata kelola dan pengelolaan pada area yang dicakupi seperti yang dijelaskan pada gambar di bawah.
 
Dalam teorinya, perusahaan dapat mengorganisasi prosesnya apabila memungkinkan selama tujuan dasar tata kelola dan pengelolaan tercakupi. Perusahaan kecil memiliki proses yang lebih sedikit sedangkan perusahaan yang lebih besar atau rumit memiliki proses yang banyak. Semuanya mencakupi tujuan yang sama. Meskipun begitu, COBIT 5 juga menyertakan sebuah model referensi proses yang mendefinisikan dan menjelaskan secara rinci sejumlah proses tata kelola dan pengelolaan. Model referensi proses merepresentasikan semua proses yang secara normal ditemukan dalam sebuah perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan IT dengan demikian menyediakan sebuah model referensi umum yang dapat dimengerti untuk manajer bisnis dan It yang beroperasi dan juga auditor maupun penasehat.
Menggabungkan model operasional dan membuat sebuah bahasa umum untuk semua bagian bisnis yang terlibat dalam kegiatan IT merupakan salah satu hal yang paling penting dan langkah kritis menuju tata kelola yang baik (good governance). Selain itu, model referensi proses menyediakan kerangka kerja untuk mengukur dan memantau kinerja IT, mengomunikasikan dengan penyedia layanan, serta menyatukan praktik-praktik pengelolaan terbaik.
Model referensi proses COBIT 5 membagi proses tata kelola dan pengelolaan perusahaan IT ke dalam dua domain, yaitu domain tata kelola dan domain pengelolaan.
  1. Domain tata kelola mengandung lima proses tata kelola yang di dalam setiap prosesnya praktik evaluasi, pengarahan, dan pemantauan didefinisikan.
  2. Domain pengelolaan ada empat yang selaras dengan wilayah tanggung jawab perencanaan, pembangunan, pelaksanaan, dan pemantauan.
  3. Dalam COBIT 5, proses-proses juga mencakupi lingkup penuh dari kegiatan bisnis dan IT yang berhubungan dengan tata kelola dan pengelolaaan enterprise IT. Dengan demikian membuat model proses benar-benar enterprise-wide.
Model referensi proses COBIT 5 adalah penerus proses model COBIT 4.1 dengan mengintegrasikan proses model Risk IT dan Val IT. Gambar di bawah menggambarkan himpunan lengkap dari proses tata kelola dan pengelolaan dalam COBIT 5.
 
sumber:

Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb.

Leave a comment

  • Aset : Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer. Contohnya: ketika mendesain sebuah website e-commerce yang perlu dipikirkan adalah keamanan konsumen. Konsumen merupakan aset yang penting, seperti pengamanan naman alamat ataupun nomor kartu kredit.
 
  • Analisi Resiko : adalah tentang identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah even yang potensial yang bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.
 
  • Perlindungan : Kita dapat melindungi jaringan internet dengan pengaturan Internet Firewall yaitu suatu akses yang mengendalikan jaringan internet dan menempatkan web dan FTP server pada suatu server yang sudah dilindungi oleh firewall.
 
  • Alat : alat atau tool yang digunakan pada suatu komputer merupakan peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.
 
  • Prioritas : Jika keamanan jaringan merupakan suatu prioritas, maka suatu organisasi harus membayar harga baik dari segi material maupun non material. Suatu jaringan komputer pada tahap awal harus diamankan dengan firewall atau lainnya yang mendukung suatu sistem keamanan.

Sumber :

http://queenzha-globaltechnology.blogspot.com/2012/11/post-test.html

Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb.

Leave a comment

  • Aset : Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer. Contohnya: ketika mendesain sebuah website e-commerce yang perlu dipikirkan adalah keamanan konsumen. Konsumen merupakan aset yang penting, seperti pengamanan naman alamat ataupun nomor kartu kredit.
 
  • Analisi Resiko : adalah tentang identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah even yang potensial yang bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.
 
  • Perlindungan : Kita dapat melindungi jaringan internet dengan pengaturan Internet Firewall yaitu suatu akses yang mengendalikan jaringan internet dan menempatkan web dan FTP server pada suatu server yang sudah dilindungi oleh firewall.
 
  • Alat : alat atau tool yang digunakan pada suatu komputer merupakan peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.
 
  • Prioritas : Jika keamanan jaringan merupakan suatu prioritas, maka suatu organisasi harus membayar harga baik dari segi material maupun non material. Suatu jaringan komputer pada tahap awal harus diamankan dengan firewall atau lainnya yang mendukung suatu sistem keamanan.

Sumber :

http://queenzha-globaltechnology.blogspot.com/2012/11/post-test.html

Older Entries