Bahasa Indonesia

Leave a comment

Tugas 3

Penalaran Deduksi

  • Simpulan secara langsung
    Semua S adalah P
    Sebagian P adalah S
    Contoh :

    • Semua ular adalah berbisa
      Sebagian berbisa adalah ular
    • Semua rambutan adalah manis
      Sebagian yang manis adalah rambutan
  • Tidak satupun S adalah P
    Tidak satupun P adalah S
    Contoh :

    • Tidak satupun batu adalah cair
      Tidak satupun cair adalah batu
    • Tidak satupun es adalah panas
      Tidak satupun panas adalah es
  • Semua S dalah P
    Tidak satupun S adalah P
    Contoh :

    • Semua paus bernapas dengan paru-paru
      Tidak satupun paus yang tidak bernapas dengan paru-paru
    • Semua pohon kelapa akarnya berserabut
      Tidak satupun pohon kelapa akarnya berserabut
  • Tidak satupun S adalah P
    Semua S adalah tidak P
    Contoh :

    • Tidak satupun gula adalah asin
      Semua gula adalah tidak asin
    • Tidak satupun jeruk adalah apel
      Semua jeruk adalah tidak apel
  • Semua S adalah P
    Tidak satupun S adalah P
    Tidak satupun tidak P adalah S
    Contoh :

    • Semua garam adalah asin
      Tidak satupun garam yang tidak asin
      Tidak satupun yang tidak asin adalah garam
    • Semua sel darah putih adalah leukosit
      Tidak satupun sel darah putih yang buka leukosit
      Tidak satupun yang bukan leukosit adalah sel darah putih

Tugas 4

  • Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
    Contoh :
    Generalisasi juga di sebut induksi tidak sempurna ( lengkap ). Guna menghindari generalisasi yang terburu – buru, Aristoteles berpendapat bahwa bentuk induksi semacam ini harus di dasarkan pada pemeriksaan atas seluruh fakta yang berhubungan, tapi semacam ini jarang di capai. Jadi kita harus mencari jalan yang lebih prakis guna membuat generalisasi yang sah.
  • ·          Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
  • ·          Analogi adalah pemikiran ini berangkat dari suatu kejadian khusus ke suatu kejadian khususnya lainnya, dan menyimpulkan bahwa apa yang benar pada yang satu juga akan benar pada yang lain.
    Contoh ;
    Sartono sembuh dari pusing kepalanya karena minum obat ini. Pengetahuan secara analogis adalah suau metode yang menjelaskan barang – barang yang tidak biasa dengan istilah – istilah yang di kenal ide – ide baru bisa di kenal atau dapat di terima apabila di hubungkan dengan hal – hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai. Analogi Induktif adalah suatu cara berfikir yang di dasarkan pada persamaan yang nyata dan terbukti. Jika memiliki suatu kesamaan dari yang penting, maka dapat di simpulkan serupa dalam beberapa karakteristik lainnya. Apabila hanya terdapat persamaan kebetulan dan perbandingan untuk sekedar penjelasan, maka kita tidak dapat membuat suatu kesimpulan.
  • ·          Hubungan Kausalitas yaitu berupa sebab sampai kepada kesimpulan yang merupakan akibat atau sebaliknya. Pada umumnya hubungan sebab akibat dapat berlangsungdalam tiga pola, yaitu sebab ke akibat, akibat ke sebab, dan akibat ke akibat. Namun, pola yang umum dipakai adalah sebab ke akibat dan akibat ke sebab.
  • Perbandingan induksi dalam metode eksposisi
    Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

Tugas 5

  1. Silogisme Kategorial
    Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan  premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
  2. Silogisme Hipotesis

Silogisme hipotesis yaitu Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh silogisme hipotesis :
My : jika tidak ada uang manusia sangat kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Mn : Uang tidak ada
K : jadi, manusia akan kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya

  1. Silogisme Alternatif

Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh silogisme alternatif :
My : Kucing berada di dalam rumah atau di luar rumah
Mn : Kucing berada di luar rumah
K : Jadi, kucing tidak berada di dalam rumah

  1. Entimem
    Entimem merupakan bentuk singkat silogisme dengan jalan mengubah format yang disederhanakan, tanpa menampilkan premis mayor. Bentuk silogisme ini bisa dimunculkan dalam dua cara: 1) C=B karena C=A, dan 2) Karena C=A, berarti C=B.
    Contoh Rantai Deduksi
    a). Semua buah srikaya manis rasanya. (hasil generalisasi)
    Kali ini saya diberi lagi buah srikaya
    Sebab itu, srikaya ini juga asem rasanya. (deduksi)
    Saya tidak suka akan buah-buahan yang manis rasanya. (induksi: generlisasi)
    Ini adalah buah srikaya manis.
    Sebab itu, saya tidak suka srikaya ini. (deduksi)
    Saya tidak suka makan apa saja, yang tidak saya senangi (induksi:generalisasi)
    Saya tidak suka buah ini.
    Sebab itu saya tidak memakannya. (deduksi)

Tugas 6

JEMBATAN BAMBU
Oleh : Ari Susanto

Terik mentari siang
Hantarkan langkah mungil itu menyebrang
Dititian bambu yang telah tua
Dipelataran pinggiran kota

Dizaman jembatan besi berkuasa
Jembatan ini tetap ada
Tak tersentuh tangan para konstruktor
Tak terjangkau angan regulator

Angan penyambung mata
Kepada mereka yang berkuasa
Angan yang merubah jembatan ini
Agar lebih layak dilalui

Jembatan bambu…
Menghantarkan angan tentang masa lalu
Saat kaki-kaki ini melaluinya
Dan kini jembatan itu masih ada

Tak tersentuhkah ia…
Oleh penggagas-penggagas muda
Ataukah harus menunggu korban
Hingga semua mau turun tangan…

BAHASA BAKU MENURUT EYD

Leave a comment

A

Abad                  : Masa seratus tahun

Abadalabid     : kekal selama – lamanya

Abai                   : Tidak mengindahkan, memandang hina atau meremehkan

Abis                 : Bagian yang paling dalam dari lautan yang mempunyai kedalaman lebih

dari 400 meter

Abjad              : Huruf

Acah                : Bermain – main, Berpura – pura

Acara              : Hal yang akan dibicarakan dalam rapat

Adik                : saudara yang muda

Adaptasi         : Menyesuaikan

Adicita            : Ideologi

B

Babang           : Terbuka lebar – lebar

Baca                : Melihat dan menghayati apa yang ditulis

Badam            : Pohon ketapang

Badan             : Tubuh, jasmani, raga

Bagai               : Jenis, macam, seperti

Bagan              : Gambaran rancangan

Bah                  : Air yang meluap

Bahagia           : Hati senang

Bahas              : Pemeriksaan, membicarakan

Bahaya            : Yang mendatangkan kecelakaan

C

Cabang           : Bagian terkecil dari pohon

Cabut              : Menarik supaya lepas

Caca                : Makanan dari sayuran

Cacing             : Nama bintang yang panjang kecil dan hidupnya di dalam tanah

Cagar Alam    : Binatang atau tumbuhan yang dilindungi

Cakah              : Lurus mendatar, lebar

Cakram           : Besi bundar yang dilemparkan

Campur          : Menjadi Satu

Cantik             : Bagus, elok, indah

Capik               : Lumpuh ( tentang kaki dan tangan )

D

Dabit               : Orang yang kuat hapal – hapalan

Dabus                         : Mempertunjukan kekebalan dengan melukai diri sendiri

Daerah            : Bagian permukaan bumi dalam kaitannya dengan keadaan alam

Dahan             : Anak cabang batang pohon

Daluang          : Kain yang terbuat dari kulit pohon

Dalung            : Sebangsa pahar yang terbuat dari kuningan atau perak

Damal             : Maju perlahan – lahan

Dampak          : Akibat

Dan                 : Kata penghubung antar dua kata

Dasar              : Lapisan bawah, pondasi

E

Ebam              : Tembikar

Ebi                   : Ikan udang yang dikeringkan

Edafologi        : Ilmu tentang pengaruh keadaan tanah terhadap tanaman

Edentat           : Tidak mempunyai gigi seri

Efedrina          : Alkoloid putih

Egois               : sifat yang mementingkan diri sendiri

Egrang            : Jangkauan

Eigendom       : Hak mutlak atas suatu barang kepunyaan

Ejaan               : Ketepatan dalam penulisan kata

Ekuivalen        : Mempunyai kesamaan ukuran, arti atau pengaruh

F

Faden              : Satuan volume untuk muatan kayu

Faham            : Pendapat, pengertian

Farmasi          : Ilmu membuat obat

Fase                : Tingkatan

Fasih               : Mengucapkan dengan jelas

Fatal                : Berbahaya

Fatalis             : Orang yang menyerah pada nasib

Fermentasi     : Peragian

Filsuf               : Ahli Firasat

Filter               : Saringan

G

Gabah             : Biji padi

Gabus             : Bagian kayu yang lunak dan ringan

Gadai              : Peminjam uang dengan tanggungan barang

Gaduk             : Besar Kepala

Gaji                 : Upah bekerja

Gakari             : Tugas, kewajiban

Garung           : Tangisan keras – keras (karena kesakitan)

Gegaman        : Alat, senjata

Gegap             : Ramai benar

Gegisik            : Bidang tanah yang membatasi air

H

Habis              : Tidak bersisa

Habuk             : Benda yang halus seperti tepung debu

Hagiografi      : Riwayat hidup dan legenda orang suci

Hak                 : Kuasa

Hakaik            : Kebeneran

Halimun         : Kabut

Halo                : Sapaan

Hanger            : Tempat gantungan baju

Harnet            : Jaringan atau tujuan untuk menahan rambut

Harta              : Segala barang yang dianggap kekayaan

I

Ibarat              : Cerita yang mengandung pengertian kiasan

Ibra                 : Pembebasan dari tanggung jawab atas suatu tanggungan

Idap                 : menderita sakit lama

Ide                   : Gagasan pikiran – pikiran

Idealistis         : Berwatak seperti seorang idealis

Ideograf          : lambing atau symbol yang merupakan gambaran pikiran

Ideologi          : Asas yang digunakan sebagai dasar pemerintahan suatu Negara

Ihsan               : Perbuatan baik

Ikhlas              : Merelakan

Indolensi        : Kelembatan pikiran

J

Jabar               : Menerangkan

Jabat               : Pegang

Jabel                : Rampas

Jadam             : Pati dari kayu gaharu

Jagra               : Tidak tidur selama 36 jam

Jahil                 : Suka mengurusi urusan orang lagi

Jajar                : Berderet – deret

Jambian          : Ikan gabus

Jangkep          : genap, lengkap

Jantuk             : Menonjolkan ke depan ( tentang dahi )

 

 

K

Kabar              : Berita

Kabaret           : Pertunjukan berupa tarian

Kabat              : Mengikat

Kabihat           : Buruk ucapan

Kabur              : Melarikan diri

Kaca                : Benda yang tembus oleh pengelihatan dan mudah pecah

Kadaver          : Mayat manusia yang di awetkan

Kakagau          : Putusan lembaga hokum tertinggi di Toraja

Kakak              : Saudara tertua laki – laki atau perempuan

Kalang             : Penyangga

L

Laba                : Keuntungan yang diperoleh penjual

Labas              : Habis sama sekali

Label               : Sepotong kertas yang ditempelkan ke barang

Labil                : Tidak tetap

Labirin            : Bagian alat dalam telinga

Labium           : Bibir

Labuda            : Harus

Laju                 : Cepat gerak larinya

Lajur                : kolom

Lakum             : Tumbuhan yang menjalar

M

Maab              : Tempat pulang kembali

Maaf               : Sikap penyesalan

Macam           : Jenis

Macis              : Korek api

Madali            : Alat bunyi – bunyian

Madi               : Bersifat kebendaan

Madras           : Kain sutra

Madya            : Bagian tengah

Magis              : Tenaga gaib

Magrur           : Sombong

N

Nabatah         : Dunia tumbuh – tumbuhan

Nada               : Tinggi rendahnya bunyi

Nadi                : Pembuluh darah di pergelangan tangan

Nalam             : Gubahan sajak

Naning            : Sebangsa tumbuhan yang kuning warnanya

Nahas                         : Celaka

Naib                : Menggantikan

Nama              : Kata untuk menyebut atau memanggil orang

Nampak          : Bisa terlihat

Nanar              : Bingung

O

Oase                : Tanah yang subur dikelilingi tanah tandus

Obah               : Sudah bergerak dari semula

Obat                : Sesuatu yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit

Obral               : Menjual dengan harga murah

Obros              : Sebuatan perwira

Obser              : Pikiran yang menggangu kesadaran sesorang yang sulit dihilangkan

Obyek             : Sesuatu yang menjadi pembicaraan

Ofsersif           : Serbuan

Ofisil               : Resmi

Oknum           : Pribadi, orang

 

 

P

Pabrik             : Tempat memproduksi barang – barang

Padam            : Mati

Padma            : Bunga teratai

Pakai               : Mengenakan

Pakar              : Ahli

Paksa              : Perbuatan yang ditekan

Pakus              : Gudang

Palak               : Panas badan karena keringat

Palinologi       : Ilmu tentang serbuk sari

Palsu               : Tidak sebenarnya

Q

Qori                 : Pembaca Qur’an laki – laki

Qoriah            : Pembaca Qur’an perempuan

Qasar              : Pemendekan tentang sholat

Qiamulail        : salat ditengah malam secara teratur

Qiraah             : bacaan

Qi                    : nama huruf ke 9

Qira’at            : Pembacaan

Qiyamat         : Hari pembalasan

Quartet           : Empat

Quo Vadis      : Akan kemana anda

R

Raba                : Mengelus permukaan benda

Rabak              : Terlepas

Rabarubu       : Tergesa – gesa

Rabat              : Potongan harga

Rad                  : Dewan

Radas              : Alat

Radian            : Satuan ukuran sudut pada bulatan

Radiks             : Akar, asal mula

Radio              : Siaran bunyi melalui suara

Radius             : Setengah garis

S

Sabar              : Tahan menderita sesuatu

Sabi                 : Kemeja

Sabitah           : Bintang tetap

Sabut              : Kulit berserat pada buah kelapa

Sadah              : Kapur sirih

Sadik               : Lurus hati, jujur

Sadis               : Kejam

Sado                : Kereta beroda dua

Sagang            : penyanggah tombak

Sauer              : Minuman keras dari nira, tuak

T

Ta’ajub            : Kagum

Tabah              : Kuat

Tabak              : Talam, tetampan besar

Tablat                         : Watak

Tada                : Tiada

Tajin                : Air nasi diperiuk

Tahana            : Kedudukan, Martabat

Tahil                : Ukuran berat bagi candu

Talai                : Lalai

Talib                : Orang yang menuntut kebenaran

 

 

U

Uang               : Alat pembayaran yang sah

Uap                 : Gas yang terjadi dari air apabila kena panas

Ubuhan          : Embusan

Umbaian        : Uang sewa, perahu tambahan

Ummat           : Para penganut suatu agama

Ungkat            : Kesalahan

Ungkur           : Pergi membelakangi

Universitas     : Perguruan tinggi

Unsur              : Bahan asal

Untuk                         : bagian sesuatu yang ditentukan baginya

V

Vak                  : Mata pelajaran

Vacuum          : Kosong

Valium            : Benteng

Variasi            : Selingan

Vitamin          : Zat paling penting untuk tubuh

Veto                : Pernyataan menolak

Via                   : Melalui

Vendeta          : Pembalasan dendam dengan mengalirkan darah

Vikariat           : Jabatan

Vide                : Lihatlah

W

Wadah            : Tempat yang diisi sesuatu

Wadat             : Membujang

Wajib              : Keharusan

Wadung          : Beliung

Wafat              : Meninggal dunia

Wahai             : Kata seru untuk menarik perhatian

Wahi               : Perwujudan seperti manusia

Wayang          : Tiruan orang

Walad             : Anak laki – laki

Wandu            : Banci

X

Xenograf         : Orang yang ahli membaca bahasa asing

Xenokrasi       : Pemerintahan disuatu Negara yang dipegang oleh orang asing

Xenomani       : Kesenangan

Xerofit            : Tanaman yang bisa hidup didaerah kering

Xerosis            : Kekeringan pada kulit

Xilena              : Karbon zat cair dengan aroma sedap

Xilograf           : Orang yang ahli dalam ukiran kayu

Xilologi           : Ilmu tentang struktur kayu

Xylonite          : Nama bahan

Xyster             : Penggoresan tulang

Y

Yahudi            : Bangsa yang berasal dari Israel

Yaitu               : Ialah

Yayi                 : Adik

Yakut              : Batu permata

Yamtuan         : Baginda

Yatim              : Orang yang tidak beribu bapak

Yen                  : Rupiah Jepang

Yayasan          : Badan yang didirikan dengan maksud mengusahakan sesuatu seperti     sekolah

Yayis               : Kera besar yang hidup ditanah

Yang                : Menyatakan bahwa kata keterangan yang berikut

 

Z

Zaman                                    : jangka waktu yg panjang atau pendek yg menandai sesuatu

Zabur                                               : Kitab suci yang diturunkan ALLAH SWT ke Nabi Daud

Zahir/Zohir/dhohir (lahir)    : keluar dari kandungannya

Zam – zam                                      : Mata air di Mekah

Zebra                                                : Kuda yg badannya bergaris-garis hitam putih atau cokelat        tua putih, terdapat di Afrika; Equus zebra; (2) (ikan — ) jenis ikan hias yg kulitnya bergaris-garis hitam putih

Zig zag                                    : Berliku – liku

Zikir                                         :  puji-pujian kpd Allah yg diucapkan berulang-ulang

Zinah                                      : Persetubuhan yang tidak sah menurut hokum

Zona                                        : Wilayah yang dibatasi

Zygot                                      : Perkembangan lanjut pertemuan sel jantan dan betina    s                                            sebelum menjadi embrio

 

 

 

 

PENGERTIAN BAHASA MENURUT 5 AHLI

Leave a comment

Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

menurut Owen dalam Stiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).

Menurut Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

Definisi lain, Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Mackey (1986:12).

Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

Hampir senada dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

 

 

Institut Teknologi Massachusetts, Perguruan Tinggi Terbaik di Dunia Tahun 2011

Leave a comment

 Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technologyatau MIT), adalah institusi riset swasta dan universitas yang terletak di kota Cambridge, Massachusetts tepat di seberang Sungai Charles dari distrik Back Bay di Boston, Amerika Serikat. MIT memiliki 5 sekolah dan satu kolese, mencakup 32 departemen yang mengkhususkan diri pada sains dan penelitian teknologi.

Didirikan tahun 1861 sebagai respon atas kemajuan teknologi dan industri di Amerika pada saat itu, universitas ini mengadopsi universitas riset ala Eropa. MIT sekarang berdiri di atas tanah seluas 168 are yang dibuka 1916. Dalam kurun waktu 60 tahun belakangan ini, MIT telah mengembangkan cabang lain sepertimanajemen, ekonomi, manajemen, ilmu politik, dan biologi. Departemen dan sekolah yang paling terkenal adalah Lincoln Laboratory, Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory, Media Lab, Whitehead Institute dan Sloan School of Management. 59 dari anggota dari komunitas MIT telah memenangkan Penghargaan Nobel. Untuk tahun ajaran 2009-2010, MIT memiliki 4,232 mahasiswa sarjana dan 6,152 mahasiswa pascasarjana. Kampus MIT Terbagi menjadi 2 bagian oleh Massachusetts Avenue, dengan asrama mahasiswa dan fasilitas untuk mahasiswa terdapat di sebelah barat dan sekolahnya di sebelah timur. Juga terdapat jaringan kereta api dekat Kendall Square yang terletak di sebelah timur laut kampus ini. Di sekeliling bangunan kampusnya terdapat banyak sekali perusahaan teknologi. Reaktor Nuklir MIT merupakan salah satu reaktor nuklir yang berbasis universitas terbesar di Amerika Serikat. Munculnya gedung reaktor di kawasan padat populasi ini memang agak kontroversial, tapi MIT mengatakan bahwa gedungnya sudah dalam pengawasan ketat. Kampus MIT juga memiliki terowongan angin bertekanan dan sebuah model kapal cekungan untuk mengetes kapal dan benda-benda kelautan. Jaringan nirkabel dalam kampus MIT sudah diselesaikan musim gugur 2005 yang bisa menjangkau lebih dari 873.000 m2 kawasan kampusnya.

Laboratorium Reaktor Nuklir

Reaktor Nuklir MIT Laboratorium (MIT-NRL) adalah sebuah laboratorium universitas yang melakukan penelitian interdisipliner (lintas bidang keilmuan) antara lain di bidang bahan bakar dan sistem energi nuklir, ilmu nuklir, kedokteran nuklir, dan ilmu pengetahuan dan teknologi radiasi. 5 MW Reaktor Nuklir MIT (MITR) dilengkapi dengan fasilitas eksperimental yang dapat digunakan baik di dalam dan luar MIT. Laboratorium ini juga memberikan bantuan teknis untuk proyek-proyek penelitian untuk siswa SMA, mahasiswa sarjana dan pascasarjana, peneliti universitas dan anggota dari berbagai fakultas dan juga bagi para ahli atau peneliti yang melakukan penelitian di laboratorium. Laboratorium ini berdiri sejak tahun 1958. MIT-NRL terpilih sebagai laboratorium terbaik oleh New England Konsorsium pada program DOE’s Innovations in Nuclear Infrastructure and Education (INIE). Dengan pendanaan dari INIE, penelitian berkelanjutan untuk mendukung sistem energi nuklir dan bahan bakar yang penting untuk kedua reaktor GenIV dan Next Generation Nuclear Plants (NGNP). MIT Reaktor Nuklir (MITR) merupakan fasilitas untuk riset dari Massachusetts Institute of Technology dalam bidang nuklir. Ini adalah reaktor tank-type 5 MW yang dimoderasi dan didinginkan oleh light water dan menggunakan heavy water sebagai reflektor. Ini adalah fasilitas penelitian terbesar kedua yang dimiliki oleh sebuah universitas di AS (setelah University of Missouri Reaktor Riset Center) dan telah beroperasi sejak 1958 yang juga merupakan reaktor tertua keempat di AS

sumber : wikipedia dan berbagai sumber lainnya

MEMBUAT PROGRAM MENU YANG BERJUDUL “ WATCH MINI GALLERY “ MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN C++

Leave a comment

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang Penelitian

Teknologi semakin hari semakin berkembang begitu juga dengan teknologi pemograman. Sekarang ini bahasa pemograman berbagai macam seperi bahasa C, PHP, C++ dll. C++ adalah bahasa pemrograman komputer C++ dikembangkan di Bell Labs (Bjarne Stroustrup) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bell labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding).

1.2 Batasan Masalah Penelitian
Dalam batasan penelitian kami memfokuskan pada perancangan c++ yang sangat berpengaruh dalam pembuatan penulisan ilmiah kami.

1.3 Rumusan Masalah Penelitian
Bagaimana cara pembuatan “ Watch Mini Gallery “ dengan menggunakan c++ ?
Apa Keuntungan menggunakan program c++ ?

1.4 Tujuan Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini kita membuat program menu yang berisikan daftar harga jam tangan di toko kami yang bernama “ Watch Mini Gallery “ selain daftar harga kami juga menyertakan jenis pembayaran yaitu tunai maupun kredit. Didalam program yang kami buat banyak bermacam – macam jenis jam tangan dengan hargapun bervariasi. Pembuatan program ini kami menggunakan pemograman c++. Di dalam c++ terdapat dua buah jenis struktur yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu percabangan yaitu dengan menggunakan struktur if dan switch.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat membuat “ Watch Mini Gallery “ ini agar kita mengetahui cara – cara pembuatannya dengan menggunakan bahasa pemograman c++. Dalam program ini berisikan harga – harga dari jam tangan serta pembayaran bisa tunai ataupun kredit. Dengan kredit maka mempermudah konsumen untuk membeli jam tangan ini. Program c++ ini dibuat dengan sederhana sehingga mudah dipahami.

BAB II
Landasan Teori

2.1 Teori c++
Struktur Bahasa Pemograman C++
Contoh 1 : Hasil :
// my first program in C++ Hello World!
#include <iostream.h>
int main ()
{
cout << “Hello World!”;
return 0;
}
Sisi kiri merupakan source code, yang dapat diberi nama hiworld.cpp dan sisi kanan adalah hasilnya setelah di-kompile dan di-eksekusi.
// my first program in C++
Baris ini adalah komentar. semua baris yang diawali dengan dua garis miring (//) akan dianggap sebagai komentar dan tidak akan berpengaruh terhadap program.
#include <iostream.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah are preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk kompiler. Dalam kasus ini kalimat #include <iostream.h> memberitahukan preprocessor kompiler untuk menyertakan header file standard iostream.
int main ()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main. fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C++ akan mulai dieksekusi. Diletakan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dari fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C++ memiliki fungsi
main.
main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. pada C++, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argumen didalamnya.
return 0;
Intruksi return menyebabkan fungsi main() berakhir dan mengembalikan kode yang mengikuti instruksi tersebut, dalam kasus ini 0.
Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang diabaikan oleh kompiler. Tidak melaksanakan aksi apapun.
// Komentar baris
/* Komentar Blok */
Komentar baris, akan mengabaikan apapun mulai dari tanda (//) sampai akhir dari baris yang sama. Komentar Blok, akan mengabaikan apapun yang berada diantara tanda /* dan */.
Tipe Data
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (“) maupun karakter khusus lainnya. Contoh :
1776
707
-273
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh :
75 // decimal
0113 // octal
0x4b // hexadecimal
Nilai Floating Point
Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh :
3.14159 // 3.14159
6.02e23 // 6.02 x 1023
1.6e-19 // 1.6 x 10-19
// 3.0
Karakter dan String
Merupakan konstanta non-numerik, Contoh :
‘z’
‘p’
“Hello world”
“How do you do?”
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (‘) dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (“). Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.

\n newline
\r carriage return
\t tabulation
\v vertical tabulation
\b backspace
\f page feed
\a alert (beep)
\’ single quotes (‘)
\” double quotes (“)
\? question (?)
\\ inverted slash (\)

Deklarasi Konstanta (const)
Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita inginkan. contoh :
const int width = 100;
const char tab = ‘\t’;
const zip = 12440;
Bitwise Operators ( &, |, ^, ~, <<, >> ).
Operator Bitwise memodifikasi variabel menurut bit yang merepresentasikan nilai yang disimpan, atau dengan kata lain dalam representasi binary.

op asm Description
& AND Logical AND
| OR Logical OR
^ XOR Logical exclusive OR
~ NOT Complement to one (bit inversion)
<< SHL Shift Left
>> SHR Shift Right
Prioritas pada operator
Contoh :
a = 5 + 7 % 2
Jawaban dari contoh diatas adalah 6. Dibawah ini adalah prioritas operator dari tinggi ke rendah

 BAB III

3.1 Metode penelitian
Dalam pembuatan penulisan ilmiah ini kami menggunakan metode penelitian studi pustaka yaitu membaca berbagai buku c++ untuk memcari informasi dalam pembuatan program ini.

3.2 Jadwal Penelitian
Minggu I : Persiapan apa saja yang ingin diteliti.
Minggu II : Pengumpulan dan analisis data
Minggu III : Membuat Programnya
Minggu IV : Menyusun Laporan


Pengaruh Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Pemberian Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri

Leave a comment

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hancurnya industri keuangan global yang dipicu oleh naiknya harga minyak serta pangan dan semakin diperparah dengan terjadinya krisis keungn di Amerika Serikat telah mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Dampak dari krisis di Amerika Serikat yang berdampak pada peningkatan inflasi di beberapa negara serta diikuti dengan kenaikan suku bunga dan nilai tukar mata uang setempat. Hal ini terjadi karena sistem keuangan suatu negara tidak bisa berdiri sendiri.Selallu terkait dengan sistem keuangan pada negara lain secara global. Hal ini lah yang mendorong penulis untuk melkukan penelitian mengenai fenomena yang sedang terjadi tersebut melalui penelitian ilmiah yang berjudul “Pengaruh Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Pemberian Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri”.

Pada tahun 2008, Bank Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap dampak empiris inflasi terhadap pertumbuhan dan kualitas kredit perbankan di Indonesia. Hasil dafri penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan inflasi mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kredit.

1.2 Perumusan Masalah
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis akan mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk beberapa pertanyaan sebagai berikut :

  1. Bagaimana pengaruh nilai tukar Rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap pemberian kredit di bank Mandiri?
  2. Bagaimana pengaruh suku bunga di Indonesia, Amerika, Inggris, dan Jepang terhadap pemberian kredit di bank Mandiri?

 1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ilmiah ini bertujuan untuk :

  1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar Rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap pemberian kredit di bank Mandiri?
  2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga di Indonesia, Amerika, Inggris, dan Jepang terhadap pemberian kredit di bank Mandiri

1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ilmiah yang akan dilakukan penulis ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.
1. Manfaat akademis
Penelitian yang sangat berhubungan dengan manajemen dana bank, manajemen perkreditan, serta keuangan internasional diharapkan dapat lebih dipahami oleh pihak yang berkepentingan
2. manfaat dalam implementasi
Penelitian ini difokuskan pada bank Mandiri sebagai objek penelitian sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.

1.5 Batasan Masalah
Untuk menghindari melebarnya topik yang akan diteliti, maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :
1.   Penelitian hanya akan menggunakan aktiva pada bank Mandiri
2. Aktiva sutu bank terdiri dari banyak pos, dan penulis hanya membatasi untuk menggunakan pos-pos  yang sesuai dengan skala prioritas penggunaan dana, yaitu :

  • kredit untuk nasabah; terdiri dari kredit yang diberikan
  • investasi untuk pendapatan; terdiri dari penyertaan.

3. Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi penggunaan data suku bunga, inflasi, serta kurs Rupiah terhadap negara Amerika, Inggris, dan jepang

4. Alat bantu yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam penelitian ini menggunakan software SPSS

BAB II

2.1 Tinjauan Pustaka
Neraca Bank
Menurut Soedijono pada kuliah Institusi Depositori dan Pasar Modal, Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva. Selanjutnya pasive sebuah bank terdiri dari utang dan modal.

Inflasi
menurut http://www.Organisasi.org , inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikn dan berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus

Suku Bunga
menurut John Maynard keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap uang.

2.2 PERUMUSAN HIPOTESA
Hipotesa yang akan dicoba untuk dirumuskan berdasarkan kerangka pemikiran diatas adalah :

  • H01: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap pemberian kredit untuk nasabah bank Mandiri
  • H02: Tidak ada pengaruh suku bunga Indonesia , Amerika, Inggris, dan Jepang terhadap pemberian kredit untuk nasabah bank mandiri.

BAB III

3.1 METODOLOGI PENELITIAN
Data Penelitian
1. Sumber data
data diperoleh dari Laporan tahunan Bank Indonesia dan Laporan keuangan Publikasi Triwulan Neraca PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk

2. jenis Data
a. ativa bank mandiri
aktiva bank mandiri yang terdiri dari :
kredit untuk nasabah, terdiri dari kredit yang diberikan
investasi untuk pendapatan, terdiri dari penyertaan.
b. kurs Rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY
c. Suku bunga inflasi di Indonesia, Amerika, Inggris, dan jepang

3. Tipe Data
data yang diteliti adalah data sekunder yang diterbitkan oleh bank Indonesia dalam bentuk buletin

Objek Penelitian
Objek penelitian adalah bank Mandiri

Periode Penelitian
data yang digunakan merupakan data triwulan dari triwulan IV 2000 sampai dengan triwulan II 2008

Alat Yang Digunakan
Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah software SPSS

Model Analisis
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil

3.2 RENCANA BIAYA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana, maka semua biaya penelitian ini akan ditanggung oleh penulis

3.3 JADWAL PENELITIAN
Minggu I : Persiapan
Minggu II – IV : pengumpulan dan analisis data
Minggu V – IX : penyusuna laporan
Minggu X-XII : laporan akhir

Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri

Leave a comment

Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah pun adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita atau untuk mencapai tujuan tertentu.

Sebagai contoh lainnya, tulisan kita dalam sebuah buku,  merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada saat kita menulis, kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi hati dan perasaan kita tanpa memikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kita menulis surat kepada orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakah surat itu akan ditujukan. Kita memilih cara berbahasa yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.

Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Fungsi ini berbeda dari fungsi berikutnya, yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.

Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain :

–         agar menarik perhatian orang  lain terhadap kita,

–         keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi

Pada taraf  permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang  sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997 :4).

Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial

Leave a comment

Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial

Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat  hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).

Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.

Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Bilamanakah kita dalam berbahasa Indonesia boleh menegur orang dengan kata Kamu atau Saudara atau Bapak atau Anda? Bagi orang asing, pilihan kata itu penting agar ia diterima di dalam lingkungan pergaulan orang Indonesia. Jangan sampai ia menggunakan kata kamu untuk menyapa seorang pejabat. Demikian pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.

Teknis Penulisan Surat

Leave a comment

Teknis Penulisan Surat

Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari – hari kita pasti memerlukan surat. Surat merupakan produk komunikasi tulis yang paling banyak dibuat oleh perseorangan, lebih – lebih dari suatu organisasi. Dari segi pemakaiannya surat dapat dibedakan atas empat maca yaitu

  1. Surat pribadi
  2. Surat dinas pemerintahan
  3. Surat bisnis
  4. Surat social

Ciri – ciri surat yang baik antara lain :

  1. Menggunakan kertas yang tepat (ukuran, jenis, warna).
  2. Menggunakan bentuk surat yang standart.
  3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
  4. Menggunakan gaya bahasa yang lugas.
  5. Menggunakan bahasa yang jelas.
  6. Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat.
  7. Menyajikan fakta yang benar dan lengkap.
  8. Tidak menggunakan singkatan kecuali yang lazim digunakan.
  9. Tidak menggunakan kata – kata yang sulit dan istilah yang belum ada dimasyarakat.

Kesalahan dari segi bahasa yang sering ditemukan dalam surat menyurat umumnya sebagai berikut .

  1. Pemakaian huruf capital dan huruf kecil serta penulisan kata, banyak yang salah.
  2. Pemakaian kata atau istilah, banyak yang tidak tepat.
  3. Kalimat sering tidak lengkap, berbelit – belit dan bertele – tele.
  4. Sususan isi atau komposisi surat banyak yang tidak diatur.

Bagian-bagian Surat

Bagian atau unsur surat mulai dari kepala surat sampai kaki surat seluruhnya ada empat belas. Namun< yang akan diulas disini hanya dua, yaitu alamat tujuan dan isi surat.

Alamat Tujuan

Alamat tujuan surat ada dua macam :

  1. Alamat luar, yaitu alamat yang ditulis pada sampul surat.
  2. Alamat dalam, yaitu alamat yang ditulis pada kertas surat.

Penulisan alamat tujuan harus memperhatikan segi kepraktisan dan kejelasan karena alamat tujuan merupakan petunjuk langsung bagi penerima surat.

Dalam praktik pemakaian, penulisan alamat tujuan banyak mengandung kelemahan dankelemahan ini kurang disadari oleh penulis surat. Untuk itu, perlu diperhatikan petunjuk berikut ini.

  1. Dalam penulisan alamat tujuan, kata kepada dan sejenisnya tidak wajib ditulis asalkan alamat tujuan ditempatkan pada posisi yang tepat, yaitu dibagian tengah amplop.
  2. Ungkapan yang terhormat (disingkat yth) juga tidak selalu dipakai. Ungkapan yth. Dipakai
  • jika surat yang dituju kepada seorang yang dihormati; jika seorang bawahan mengirim surat kepada atasannya; atau jika sebuah perusahaan mengirim surat kepada relasinya.
  • Jika surat ditujuakan kepada seseorang dengan menuliskan nama jabatannya yang diikuti nama organisasi atau unit organisasi.
  1. Pada akhir setiap baris, termasuk setelah baris terakhir yang biasanya berisi  nama kota,nama daerah, termasuk nama negara, tidak diberi tanda titik, kecuali bila ada singkatan.
  2. Dalam penulisan alamat tujuan dapat dipakai singkatan yang lazim dengan mengindahkan ketentuan penulisan singkatan yang berlaku (lihat pedoman EYD).
  3. Kode pos hanya ditulis pada alamat luar. Kode pos perlu dicantumkan untuk memudahkan petugas pos mengetahui wlayah/lokasi alamat yang dituju.

Pentingnya penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat

Leave a comment

Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau individu. Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitas. Salah satu contoh penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain.

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai  sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.

Sementara fungsi bahasa menurut Mahmudah dan Ramlan (2007:2-3) adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahsa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang.

Kesimpulan adalah bahasa berfungsi untuk berkomunikasi. Tanpa adanya bahasa didalam kehidupan bermasyarakat, maka kita akan sulit untuk menyampaikan maksud dalam melakukan suatu tindakan. Baik itu secara langsung melalui ucapan yang keluar dari ucapan kita, ataupun tulisan yang kita tulis untuk disampaikan.

Benarkah bahasa mempengaruhi kehidupan Manusia ?

Bila dikatakan apakah bahasa sangat mempengaruhi kehidupan manusia? Tentu saja sangat berpengaruh. Ini dikarenakan fungsi dari bahasa itu sendiri yang memiliki arti dalam setiap penggunaanya. Dibawah ini Merupakan beberapa fungsi bahasa menurut para ahli :

Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.

Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi.  Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu (Sunaryo, 1993, 1995).

Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Hasil pendayagunaan daya nalar itu sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.

Older Entries